Pada dasarnya tidak ada orang tua yang ingin anaknya tersakiti, apalagi mengalami perilaku seperti kekerasan seksual. Namun, memang tidak dapat dihindari bahwa di luar sana ada saja orang-orang yang melakukan hal tidak mulia dan menyakiti orang lain. Dalam waktu seperti ini menyalahkan diri dan marah terhadap situasi ini mungkin tidak sepenuhnya akan membantu sang anak.
Situasi yang dialami anak bisa memberikan ingatan yang cukup menakutkan dan traumatis untuknya, sehingga sangat penting untuk orang tua membangun kedekatan yang lebih dalam lagi kepada anak agar merasa lebih nyaman. Oleh karena itu, hal apa yang orang tua perlu ketahui apabila sang anak mengalami situasi traumatis ini? Psikolog Alexandra Gabriella akan memberikan beberapa tips membantu anak melewati pengalaman yang traumatis tersebut. Yuk, simak bersama.
Tetap Tenang
Ingatlah bahwa pengalaman yang dialami oleh anakmu bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Anakmu tentu sudah cukup takut dan malu dengan hal yang terjadi padanya. Di saat-saat seperti ini ingatlah sebagai orang tua untuk tetap tenang dan berusaha menangani situasi yang ada dengan tenang. Hal ini akan membantu anak untuk merasa lebih tenang dan aman dan membantu anak untuk lebih berani membuka dirinya kepada orang tua perihal pengalaman menyakitkan tersebut.
Berbicara dengan Kasih Sayang
Jangan lupa untuk berkomunikasi dengan anak dengan bahasa kasih sayang. Ingatlah bahwa saat ini ia mungkin masih tertekan dengan pengalaman dan situasi yang terjadi padanya. Sehingga tidak mudah untuk anak berkomunikasi atau menjadi dirinya sendiri. Cobalah saat berkomunikasi dengan anak memberikan kata-kata yang positif dan mengasihi dan memotivasi anak bahwa ia tetap disayang dan tetap anak yang istimewa. Apabila ingin membicarakan hal yang terjadi padanya, ada baiknya orang tua untuk menanyakan apabila ia nyaman untuk membicarakannya saat ini dan hal apa yang bisa orang tua bantu agar ia merasa lebih nyaman.
Hindari Menyalahkan Anak
Situasi menyakitkan ini tentu bukan hal yang ingin orang tua dapatkan kepada anaknya. Namun, ingatlah bahwa hal ini bukanlah salah sang anak karena dalam situasi ini anak sebenarnya adalah korban. Maka itu berhati-hatilah saat berkomunikasi ataupun bertingkah laku kepada anak untuk tidak menyalahkan hal yang terjadi padanya kepada sang anak. Walaupun orang tua pasti juga memiliki efek negatif dari hal yang terjadi ini, tetapi ingat bahwa anak pun pasti mendapatkan dampak yang lebih negatif karena ia adalah korban dari masalah ini.
Cari Bantuan Psikologis dan Kepolisian
Ada baiknya untuk mencari bantuan profesional dalam hal ini seperti psikolog keluarga dan kepolisian untuk mengadukan kasus yang terjadi ini. Sangatlah penting untuk mencari bantuan dari psikolog, agar anak dan orang tua bisa melewati situasi ini dengan hati dan pikiran yang tetap sehat.