Agar dapat beraktivitas normal, seorang pecandu narkoba diharapkan untuk melakukan perawatan. Namun, ada beberapa pecandu yang kembali menggunakan narkoba saat menjalani perawatan. Kenapa ya?
Menanggapi hal ini, psikolog klinis Alexandra Gabriella MPsi Psi Cht mengatakan mengonsumsi narkoba kembali saat menjalani perawatan biasa dikarenakan pola pikir yang belum mantap walaupun tengah menjalani perawatan.
"Gampangnya itu mikirnya seperti mi instan. Orang-orang tahu itu nggak terlalu sehat tapi masih saja dikonsumsi karena enak," kata Alexa saat berbincang dengan detikHealth, Rabu (8/2/2017).
Selain itu, hal tersebut juga dipengaruhi oleh kurangnya dukungan sosial, Alexa mengatakan hal tersebut sering dialami oleh pecandu. Sebab pada dasarnya seseorang yang mengonsumsi narkoba memiliki latar belakang yang tidak mendukung.
Kurangnya perawatan atau perhatian dari lingkungan membuat seorang pecandu kembali ke lingkungan yang menggunakan narkoba. Pasalnya, di masyarakat pecandu masih memiliki stigma negatif.
"Pasti dia akan mikir 'gue lebih nyaman dengan teman-teman (pengguna narkoba)' dan merasa lebih bisa diterima. Akhirnya narkoba lagi," sambung wanita yang praktik di Smart Mind Center
Kemudian, kekambuhan juga rentan terjadi pada seseorang yang memiliki kepribadian implusif. Sebab, orang tersebut kurang bisa mengontrol sebuah keinginan dan tidak mempertimbangkan risiko jangka panjang.
"Terakhir, terjadi karena tidak memiliki problem solving. Ini sering terjadi pada pecandu yang bekerja di bidang tersebut (narkoba)," imbuh Alexa.
Ia memberi contoh, misalnya seorang pecandu yang dirawat dan diajari kemampuan jahit namun tidak mengerti cara menjalankan usaha dari keterampilan tersebut. Sehingga ia mudah kembali ke dalam lingkungan narkoba.
Penulis : Puti Aini Yasmin - detikHealth