116 . Pertanyaan dari Member :
halo dok,makasih sarannya sangat membantu.
hubungan saya sama lingkungan sekitar agak kurang baik dok,itu karena saya merasa sendirian lebih enak. saya jg suka ga nyaman kalo lg bareng temen2 saya. sebenernya udah dimulai dari tiga tahun lalu,saya mulai jarang sosialisasi sm orang.
kebanyakkan dikamar ngabisin waktu.
oh ya dok, setelah saya flash back dr sekolah dasar sampe skrg mood saya emang aneh.
ada saat saya bahagia banget antusias ngerjain segala sesuatunya dari pagi sampe malem dan besok pagi udah aktifitasan sampe sore lagi
anehnya saya biasa aja palingan badan saya aja yg panas.
trus ada saatnya juga saya males ngapa2in
dirumah aja,seharian gak ngapa2in
bawak an sedih terus nanggis ga jelas
sampe tetangga saya meninggal aja saya nanggis dijalanan.
itu kejadiannya kemaren, tp malemnya lagi saya semangat bahkan ga bisa tidur.
saya juga udah beberapa kali selfharm dr sekolah dasar sampe skrg. tp frekuensinya udah berkurang.
tp juga pikiran mau mati terus dateng sama saya suka debat sm diri saya sendiri .
misal saya bilang "kamu ini gak boleh gtu" trs nanti ada yg jawab dan itu terus berlangsung.
kalo yg ini baru dok,gak tau jelas kapan mulai nya.
mgkn karena saya udah buang "dunia saya sendiri" jd timbul ini ya dok ?
saya emang punya trauma dari kecil dok
saya malu kalo cerita trauma apa itu dan kejadian yg gak enak yg saya alami
saya ga sengaja nonton film tentang gangguan jiwa dan baca novel tentang bipolar.
udah sebulan ini saya pelajari dan kayaknya itu semua gejala ada sama saya dok . kecuali suicide ,saya jarang mikir mau mati aja. tp kalo selfharm sering tp itu jg kalo lg sedih yg gak jelas.
jujur saya ngerasa sakit dan butuh ke psikiater atau psikolog,saya cuma mau tau saya ini kenapa?
tp ada saatnya saya ngerasa baik2 aja dan beneran lupa tntg kesedihan atau apa yg buat depresi.
saya juga baru2 ini gabung sama organisasi buat penderita atau caregiver bipolar. dan saya cerita sama founder nya yg kebetulan jg penderita bipolar.
dia bilang saya ini kemungkinan bipolar jg karena kisah hidupnya hampir sama dan moodswing nya jg.
tp dia bilang buat penegakkan diagnosis itu harus dateng ke ahli nya.
dan saya cerita sama beberapa temen mereka bilang saya harus ke psikiater atau psikolog.
saya mau ,tp berat banget rasanya.
trus saya juga ga ada biaya.
saya ga bisa cerita ke ortu karena pasti mereka bakalan sedih
saya bilang gini ke mama " ma gimana kalo salah satu orang terdekat mama ngalamin gangguan jiwa" trus dijawab " jangan juga kali kak,pasti mama sedih"
kemarin saya selfharm lagi dok,aduh begok banget yaa tp gimana kalo ga kayak gitu rasanya belom puas.
tp tadi saya beli alat lukis, jd saya ungkapin apa yg saya pikirin lewat lukisan. tp hasilnya aneh banget dok dan serem .
Halo,
Terima kasih sudah mau melanjutkan hasil konsultasi Anda. Memang kami pun menyarankan untuk konsultasi langsung, jadi bisa didiagnosa dengan valid dan mendapatkan terapi yang tepat. Karena untuk menegakkan diagnosa tidak hanya dengan mengetahui satu simtom saja (contoh: moodswing). Perlu ada informasi tentang durasi, frekuensi, dan tingkat intensitas simtom. Selain itu juga perlu dipertimbangkan diagnosa-diagnosa banding (karena beberapa gangguan pun memiliki ciri yang serupa). Jika masalah pada biaya, Anda dapat menggunakan BPJS di RSJ atau RS yang memiliki fasilitas pemeriksaan kesehatan jiwa dan menerima BPJS.
Mengenai suara-suara, sepertinya yang Anda alami adalah pseudohalusinasi, dengan kata lain, cikal bakal suatu halusinasi suara, karena suara tersebut dirasa asing dan bukan pemikiran Anda. Demikian hal tersebut bisa diatasi dengan terapi antipsikotik denga pengawasan ketat dari psikiater. Saran kami untuk segera cepat mendapat penanganan, karena jika sudah berkembang menjadi halusinasi, suara tersebut akan semakin menguasai Anda serta pengobatannya pun semakin sulit dan mahal.
Seni memang menjadi salah satu media untuk menuangkan perasaan. Baik sekali bila itu membantu Anda. Ada salah satu terapi psikologi yang menggunakan media seni dalam terapinya, Art Therapy. Dalam Art Therapy, pemilihan karya seni dan peralatannya akan disesuaikan dengan kondisi Anda. Tapi memang keterbatasan ada pada harga yang cukup mahal karena sepertinya tidak tersedia jasa Art Therapy pada RS yang menerima BPJS. Jadi, jika akan menggunakan BPJS, ikuti saja program yang diberikan oleh psikolog/psikiater Anda karena masih banyak terapi psikologi lain yang dapat membantu keluhan Anda. Karena pada dasarnya, yang terpenting adalah ”niat” Anda untuk sembuh. =)
Semoga bermanfaat. Jika dibutuhkan, kami siap membantu Anda. Nomor untuk membuat janji temu: 0215609432.
Salam,
dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ
Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht
117 . Pertanyaan dari Member :
Saya seringkali merasa cemas dan takut berlebihan untuk hal-hal kecil, terutama masalah kesehatan. Rasa cemas takut berlebihan ini membuat saya tidak nyaman, bahkan sampai saya susah tidur dan susah makan karena saking kepikirannya. Hal ini sudah lama sekali saya alami. Apa yang harus saya lakukan? Mohon bantuannya. Terimakasih.
Dear Ibu,
Kewaspadaan pada kesehatan memang baik, namun jika sudah mengganggu pola hidup Anda memang menyulitkan. Apa yang mendasari kecemasan akan kesehatan tersebut? Apakah Anda memiliki alasan dan bukti-bukti yang jelas untuk mencemaskannya? Sebenarnya informasi yang ibu berikan masih minim. Tolong ceritakan lebih lengkap dan lebih jauh, apa yang Anda rasakan, pikirkan, pada situasi seperti apa, durasi, frekuensi, dan informasi lainnya agar kami dapat memberikan gambaran solusi yang terbaik.
Langkah awal untuk membantu meringankan gejala kecemasan adalah dengan berlatih relaksasi yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah http://konsultasipsikiater.com/article_det-26-mengatasi-kecemasan-dengan-relaksasi.html. Terapi obat anti anxietas biasa digunakan pada kasus kecemasan yang berat, namun terapi tersebut harus diterapkan di bawah pengawasan ketat psikiater karena adanya sifat adiktif yang tinggi. Bersamaan dengan terapi obat, terapi psikologi, seperti terapi psikologi akan membantu Anda mengatasi permasalahan di alam bawah sadar Anda yang memicu kecemasan tersebut dan berlatih keterampilan untuk mengontrol diri atas pikiran irasional yang mendasari kecemasan tersebut. Konsultasi rutin akan mencegah terjadinya ketergantungan obat karena pemberian dosis akan diturunkan secara bertahap seiring dengan perkembangan Anda dalam mengontrol diri, sesuai kemajuan dalam menjalankan terapi psikologi. Jika dibutuhkan, kami siap membantu Anda. Nomor untuk membuat janji temu: 0215609432.
Semoga bermanfaat.
Salam,
dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ
Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht
118 . Pertanyaan dari Member :
sekitar sebulan yang lalu, saya dikhianati laki-laki yang saya sayangi, hubungan kami awalnya baik-baik saja. kebetulan setahun ini hubungan kami LDR karena dia ditugaskan sementara dikantor cabang baru disurabaya. waktu itu saya menghadiri suatu acara tahunan diSMA saya, suatu event yang isinya pertandingan2 olahraga antar angkatan alumni. dalam perjalanan ke gor saya dikejutkan dengan chat teman saya yang menyebutkan kalau laki-laki itu tadi mengantarkan teman satu angkatan saya, yang notabene 1 kantor dengan dia. terkejut membacanya saya hingga seluruh badan saya keringat dingin dan gemetar, sedang yang saya tahu dia masih disurabaya dan baru akan pulang bulan depannya. ketika tiba diarena tersebut, sahabat saya dan beberapa teman saya yang mengetahuinya memeluk dan menenangkan saya. ketika saya berada ditempat itu saya dicaci maki oleh teman saya itu, dia bilang dia pacarnya dan mereka sudah pacaran hampir 1 tahun. dan selama ini saya dianggap perusuh dalam hubungan mereka, tanpa dia tahu kalo saya sudah 3 tahun lebih bersama laki-laki itu. yang lebih menyakitkan ternyata semua teman saya sudah mengetahui hal itu, saya kecewa, saya keluar dari tempat tersebut dengan sahabat saya, laki-laki tersebut tidak bisa saya hubungi. sampai detik ini laki-laki itu menghilang, dan saya tidak menghubunginya juga. setelah kejadian itu, saya masuk rumah sakit 1 minggu. saya depresi oleh pengkhianatan yang sudah dilakukan teman dan laki-laki yang saya cintai. dan semakin kesini saya baru menyadari kalau ternyata dia banyak berbohong dengan saya. dan itu semua membuat saya stress dan terpuruk sekali, saya merasa hina, saya hapus semua pertemanan saya dengan beberapa temen saya maupun rekan kerjanya disosial media. saya sekarang menutup diri. rasa sakit hati ini selalu menjadi mimpi buruk untuk saya. saya menemaninya dari dia tidak punya apa-apa hingga sekarang dia punya segalanya. sebenarnya saya hanya ingin melupakannya. hidup tenang. saya tidak tahu saya akan lari sampai kapan, tapi lebih baik untuk saya tidak mengetahui apapun tentang laki-laki tersebut meskipun saya masih menyayanginya
Dear Mbak,
Kami akui pengalaman ini memang sangat menyakitkan. Namun, sekali lagi kami ingatkan (yang mungkin sudah sering diingatkan oleh kerabat-kerabat Anda), apakah pantas Anda merusak diri Anda untuk dia? Menurut Anda, mengingat kejadian ini terjadi sebelum Anda melangkah ke jenjang yang lebih serius dan memberi Anda kesempatan untuk mengetahui bahwa ia bukanlah pria yang dapat bertanggung jawab atas Anda, apakah kejadian ini merupakan nasib buruk atau baik? Coba buatlah daftar pro dan kontra ”mengapa saya harus terus sedih atas kejadian dengan mantan kekasih” dan ”mengapa saya harus bangkit atas kejadian dengan mantan kekasih”. Carilah alasan-alasannya, demikian Anda pun menyadari atas apa yang Anda lakukan. Kami pun menyadari bahwa pengorbanan Anda dalam menjalin 3 tahun hubungan itu tidak sedikit, namun Anda pun harus bangkit dan tidak boleh menyia-nyiakan masa depan Anda. Renungkanlah harapan masa depan Anda, apa yang paling ingin Anda capai. Dengan mengetahui hal tersebut dapat meningkatkan motivasi dan semangat Anda untuk move on.
Mengenai depresi yang Anda rasakan , nampaknya memang dapat dikatakan bahwa keadaan yang Anda rasakan sudah mengarah pada gejala depresi, terapi obat antidepresan untuk sementara di bawah pengawasan psikiater dapat membantu Anda kembali pada kondisi stabil hingga Anda pun dapat kembali beraktivitas secara normal. Setelah itu, terapi psikologi (psikoterapi) dapat membantu Anda mengatasi trauma atas kejadian tersebut, sehingga tidak berkembang atau berpotensi berulang menjadi permasalahan lain di masa depan (contoh: menjadi lebih posesif atau cemas dalam menjalankan hubungan). Di klinik kami, psikolog dan psikiater bekerjasama dalam menangani suatu kasus, sehingga tidak perlu bingung untuk menemui siapa terlebih dahulu. Jika dibutuhkan, kami siap membantu Anda. Nomor untuk membuat janji temu: 0215609432.
Semoga bermanfaat.
Salam,
dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ
Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht
119 . Pertanyaan dari Member :
saya kadang merasa sangat senang berhubungan dengan orang-rang tapi terkadang saya merasa malu dan enggan melakukan kontak dengan orang, saya sampai mencari-cari alasan untuk tidak ikut kegiatan yang mempertemukan saya dengan banyak orang seandainya mood saya lagi gak enak.. kemungkinan saya seperti itu karena memang saya sering tidak tahu apa yang mau diomongkan sama orang-orang atau karena saya pernah merasa seperti dibuly sehingga perasaan saya kadang tidak enak seandainya bertemu dengan banyak orang. mohon solusinya untuk kasus ini
Halo,
Coba perhatikan kejadian tersebut, kapan sekiranya Anda merasa senang bertemu dengan banyak orang dan kapan sekiranya Anda enggan bertemu dengan mereka? Dengan memperhatikan situasi tersebut, Anda pun akan menyadari apa masalah Anda sebenarnya. Kehabisan topik pembicaraan memang menjadi masalah hampir setiap orang, bukan hanya Anda, karena tidak semua orang pun memiliki keterampilan bersosialisasi yang sangat baik. Coba Anda perhatikan, kadangkala pun dalam perbincangan, orang-orang tiba-tiba saja melihat HP atau gadget mereka. Hal tersebut seringkali dilakukan untuk mengalihkan topik pembicaraan yang buntu, bukan. Jadi, bukan hanya Anda saja yang mengalaminya, kan?
Cobalah lebih santai. Jika muncul rasa cemas, khawatir, atau takut yang berlebihan, lakukanlah relaksasi. Saat Anda lebih santai, Anda pun menyadari bahwa topik pembicaraan pun akan mengalir dengan sendirinya.
Semoga bermanfaat. Jika dibutuhkan, kami siap membantu Anda. Nomor untuk membuat janji temu: 0215609432.
Salam,
dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ
Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht
120 . Pertanyaan dari Member :
Akhir-akhir ini saya menjadi tidak bersemangat melakukan apapun, kelelahan yang berlebihan walaupun sudah cukup istirahat. selain itu apabila ada masalah saya tidak dpt menangis ataupun mengekspresikan perasaan saya, saya menjadi jauh lebih pendiam daripada sebelumnya. kemudian lebih anehnya lagi sebelum tidur saya sering merasa seolah" barang disekitar saya membesar kemudian menghimpit saya. Walaupun saya sudah menceritakan masalah saya kepada orang lain dan masalah itu sudah selesai tetapa saya tetap merasa sedih dan tertekan.Saya kehilangan semangat untuk hidup dan melakukan segala aktivitas saya. Tolong bantuannya dok.Apa yang terjadi pada saya dan apa yang sebaiknya saya lakukan?. Terimakasih
Dear Mbak,
Dari gejala yang Anda ceritakan, mungkin sekali bila Anda mengalami depresi. Ingatkah Anda sejak kapan dan masalah apa yang menyebabkannya? Cobalah beberapa hal berikut untuk membantu meningkatkan semangat Anda. Bayangkan dan renungkanlah pengalaman Anda yang menyenangkan. Rasakan kembali apa yang Anda rasakan, apa yang Anda lihat, seakan-akan Anda kembali mengalaminya. Selain itu, teruslah bergerak. Berolahraga ataupun sekedar berdansa di kamar sambil menyalakan lagu dapat memperbaiki mood Anda. Namun, untuk menanggulangi depresi tidak hanya cukup dengan melakukan hal-hal tersebut, apalagi bila gejala yang Anda rasakan sudah menurunkan keberfungsian Anda sehari-hari, Anda membutuhkan terapi obat antidepresan di bawah pengawasan ketat dari psikiater. Tidak perlu takut akan efek samping dan ketergantungan karena selain tidak memiliki sifat adiktif, konsultasi rutin pun bertujuan menilai kondisi Anda hingga nantinya dosis obat dapat dikurangi secara bertahap hingga Anda siap lepas obat. Setelah kondisi Anda stabil, barulah Anda dapat melakukan terapi terapi psikologi akan membantu berlatih mengatasi pikiran-pikiran negatif Anda sehingga pikiran dan perasaan Anda pun semakin positif. Jika dibutuhkan, kami siap membantu Anda. Nomor untuk membuat janji temu: 0215609432.
Semoga bermanfaat.
Salam,
dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ
Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht